Kepo TB (Ketuk Pintu Orang Tuberkulosis)

Jadwal Dokter Spesialis

Klik disini

Registrasi Pasien Mobile JKN

Klik disini

Dokter Penanggung Jawab

dr. DJamaluddin. M, Sp.P

DR. dr. Jamaluddin M.,Sp.P (K)., FAPSR
Spesialis Paru

dr ratna Tahir

dr. Ratna Tahir
-

Lebih Lengkap dengan KEPO TB

Inovasi  KEPO TB  diimplementasikan  dengan  melakukan  pendataan  pasien yang terkonfirmasi tuberkulosis . Data  pasien tersebut  akan  diberikan kepada anggota  organisasi  sosial  Kareba Baji dan  Yamali TB ( Yayasan Masyarakat Peduli TB  ) untuk melakukan  investigasi  pasien TB tersebut. Petugas rumah sakit akan melakukan  koordinasi  dengan petugas puskesmas area domisili pasien , terkait kegiatan  turun lapangan untuk menemukan rumah pasien TB. Kunjungan rumah akan dilakukan oleh  petugas  puskesmas beserta  anggota Kareba Baji dan Yamali TB.

Kegiatan  investigasi  dilakukan  terhadap  semua  kasus TB  yang ditemukan terutama  pasien  TB  Resisten Obat. Untuk kegiatan  investigasi dibutuhkan  lebih banyak  petugas    karena  jumlah  Kepala Keluarga  yang  termasuk dalam area   investigasi  cukup  luas. Oleh karena keterbatasan petugas lapangan  di puskesmas , maka dibutuhkan  bantuan organisasi sosial masyarakat., agar kegiatan tersebut  dapat  berlangsung  secara tertib dan terarah.Untuk mengantisipasi kurangnya sumberdaya  manusia di puskesmas  maka dilakukan pelatihan  kader kesehatan yang dapat membantu kegiatan tersebut.   Demikian  pula  anggota organisasi  sosial lebih banyak  yang direkrut  untuk memenuhi kebutuhan tenaga . Jadwal kunjungan rumah tidak dilakukan  setiap  hari , tetapi  berdasarkan  kesepakatan petugas puskesmas yang ditugaskan  untuk melakukan investigasi dengan anggota Kareba Baji dan Yamali TB.

Dampak inovasi  yang  dilakukan  adalah  jumlah anggota  masyarakat  yang di skrining  lebih banyak .Hal  ini sangat bermakna untuk mengetahui penularan  infeksi yang terjadi  dimasyrakat  karena  adanya  kasus indeks /  orang yang menderita  TB .Metode yang dilakukan adalah  melakukan investigasi dari rumah kerumah   ( skrining ).Setiap orang  terduga  TB dari hasil skrining akan  dilakukan pemeriksaan dahak .  Hasil pemeriksaan dahak  akan  menentukan  apakah  seseorang  sudah  tertular akibat  kontak  dengan pasien TB ataupun tidak.  Dengan  demikian pasien  yang  tertular  akan  diketahui  secara  dini , dan  dapat  segera  mengakses  pengobatan TB  sebelum  terjadi  kerusakan  paru  yang  lebih luas. Dampaknya  secara  langsung  akan menurunkan  angka  kesakitan , menurunkan angka  kematian  serta  meningkatkan   kualitas  hidup mayarakat. Dan  yang terpenting  adalah  memutuskan  rantai  penularan  infeksi  tuberkulosis  dalam  masyarakat.

Video Dokumentasi