Kegiatan investigasi dilakukan terhadap semua kasus TB yang ditemukan terutama pasien TB Resisten Obat. Untuk kegiatan investigasi dibutuhkan lebih banyak petugas karena jumlah Kepala Keluarga yang termasuk dalam area investigasi cukup luas. Oleh karena keterbatasan petugas lapangan di puskesmas , maka dibutuhkan bantuan organisasi sosial masyarakat., agar kegiatan tersebut dapat berlangsung secara tertib dan terarah.Untuk mengantisipasi kurangnya sumberdaya manusia di puskesmas maka dilakukan pelatihan kader kesehatan yang dapat membantu kegiatan tersebut. Demikian pula anggota organisasi sosial lebih banyak yang direkrut untuk memenuhi kebutuhan tenaga . Jadwal kunjungan rumah tidak dilakukan setiap hari , tetapi berdasarkan kesepakatan petugas puskesmas yang ditugaskan untuk melakukan investigasi dengan anggota Kareba Baji dan Yamali TB.